Dalam proses pengemasan Beberapa produk makanan memang sengaja dikemas dengan kemasan menggembung seperti Roti isi, keripik dan beberapa makanan lainnya.
Ada juga yang sengaja dikemas sesuai dengan ukuran makanan tersebut sehingga memuat sedikit udara atau bahkan tanpa udara.
Wei Zhang, seorang profesor ilmu pangan dan spesialis keamanan pangan di Illinois Institute of Technology.
Mengemukakan bahwa :
“Sudah ada udara di banyak bahan makanan. Berbagai jenis kemasan makanan menggunakan jumlah udara yang berbeda tergantung jenis makananya.”
Dalam Hal ini Makanan yang mudah rusak seperti keju dan sosis sering dikemas dengan sedikit atau tanpa udara bertujuan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme.
Beberapa makanan seperti keripik kentang, dikemas dalam kantong dengan udara ekstra untuk menjaga tekstur dan mencegah kerusakan.
Ada juga kemasan makanan yang menggembung lebih besar dari biasanya. Seperti roti, makanan siap saji atau makanan lain. Menggembungnya kemasan makanan ini patut diwaspadai.
Menggembungnya kemasan makanan bisa disebabkan makanan tersebut sudah basi. Ada mikroorganisme berbahaya yang menghasilkan gas seperti karbondioksida. Efeknya adalah ada racun di dalamnya yang jika dikonsumsi bisa sangat berbahaya.Untuk menghindari hal buruk terjadi Zhang memberikan tips.
Pertama, jangan membeli produk apa pun dengan kemasannya rusak dan sudah menggembung. Kedua, simpan makanan dengan benar seperti menghindari makanan dari paparan panas ekstrem atau sinar matahari yang dapat merusak kemasan makanan. Terakhir, selalu melihat tanggal kedaluwarsa makanan sebelum memakannya.
"Jika makanan telah melewati masa kedaluwarsa selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu dan kemasan itu kembung yang tidak seharusnya dalam kemasan normal dan aslinya, segera buang makanan demi alasan keamanan," kata Zhang.
0 comments
Posting Komentar